Tuesday, June 10, 2008

[Fwd: Re: Lihat Hidayah Allah Yg Diberikan ke Seseorang]

Air Tawar Segar di Kedalaman Samudera


Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara televisi "Discovery"
pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau. Ia seorang ahli
kelautan(oceanografer) dan ahli selam terkemuka dari Perancis.


Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai
dasar samudera di seantero dunia dan membuat Film dokumenter tentang
keindahan alam bawah laut untuk ditonton jutaan pemirsa di seluruh dunia.


Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut,tiba-tiba
ia menemukan beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap
rasanya karena tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di
sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi
keduanya.


Fenomena ganjil itu membuat penasaran Mr. Costeau dan mendorongnya untuk
mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di
tengah-tengahlautan. Ia mulai berpikir, jangan-jangan itu hanya halusinasi
atau khayalan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah keja dian
tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang
fenomena ganjil tersebut.


Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemu
dian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada
ayat Al-Qur'an tentang bertemunya dua lautan yang sering diidentikkan
dengan Terusan Suez.


Ar-Rahman ayat 19-20-21:


19. "Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemu dian bertemu,


20. antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing"


22. "Dari keduanya keluar mutiara dan marjan".


Al Furqan ayat 53:


"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini
tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara
keduanya dinding dan batas yang menghalangi."


Terpesonalah Mr. Costeau mendengar terjemahan ayat-ayat Al Qur'an itu,
melebihi kekagumannya melihat keajaiban memandangan yang pernah dilihatnya
di lautan yang dalam. Al-Qur'an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang
hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang
canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera.


Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang
silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr.Costeau pun berkata bahwa
Al-Qur'an memang sungguh-sungguh kitab suci yang berisi firman Allah, yang
seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika ia pun memeluk Islam.


Allahu Akbar...! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi
kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallaahul `Azhim. Maha
benar Allah akan segala firmanNya.


Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya hati manusia akan berkarat
sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air."


Seseorang bertanya,"Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih
kembali?" Rasulullah s.a.w. bersabda, "Selalulah ingat mati dan membaca
Al-Qur'an."


Sumber: Majalah Percikan Iman, Edisi 4 Tahun II


Ada juga yang menafsirkan, bahwa yang dimaksud adalah sebuah muara sungai
di Cape Town, Afrika Selatan. Walaupun teori ini agak lemah karena sungai
tidak menghasilkan mutiara seperti dijelaskan pada QS Ar Rahman 22.

Inspirasi: UMMI

> UMMI
>
> Kiriman dari kawan nih....

>
>
> Hargailah ibu semasa masih ada kesempatan bersama....Insya-Allah.

>
>
> Tangan Yang Indah
> (Kepada sesiapa yang masih ada ibu... )
>
>
> Ketika ibu saya berkunjung, ibu mengajak saya untuk shopping bersamanya
> kerana dia menginginkan sepasang kurung yg baru. Saya sebenarnya tidak
> suka pergi membeli belah bersama dengan orang lain, dan saya bukanlah
> orang yang sabar, tetapi walaupun demikian kami pergi juga ke
> pusatmembeli belah tersebut. Kami mengunjungi setiap butik yang
> menyediakan pakaian wanita, dan ibu saya mencuba sehelai demi sehelai
> pakaian dan mengembalikan semuanya. Seiring hari yang berlalu, saya
> mulai penat dan kelihatan jelas riak2 kecewa di wajah ibu.
>
> Akhirnya pada butik terakhir yang kami kunjungi, ibu saya mencuba satu
> baju kurung yang cantik . Dan kerana ketidaksabaran saya , maka untuk
> kali ini saya ikut masuk dan berdiri bersama ibu saya dalam fitting
> room, saya melihat bagaimana ibu mencuba pakaian tersebut, dan dengan
> susah mencuba untuk mengenakannya. Ternyata tangan-tangannya sudah mulai
> dilumpuhkan oleh penyakit radang sendi dan sebab itu dia tidak dapat
> melakukannya,seketika ketidaksabaran saya digantikan oleh suatu rasa
> kasihan yang dalam kepadanya. Saya berbalik pergi dan cuba
> menyembunyikan air mata yang keluar tanpa saya sedari. Setelah saya
> mendapatkan ketenangan lagi, saya kembali masuk ke fitting room untuk
> membantu ibu mengenakan pakaiannya.
>
> Pakaian ini begitu indah, dan ibu membelinya. Shopping kami telah
> berakhir, tetapi kejadian tersebut terukir dan tidak dapat dilupakan
> dari ingatan
>
>
> Sepanjang sisa hari itu, fikiran saya tetap saja kembali pada saat
> berada di dalam fitting room tersebut dan terbayang tangan ibu saya yang
> sedang berusaha mengenakan pakaiannya. Kedua tangan yang penuh dengan
> kasih, yang pernah menyuapi, memandikan saya, memakaikan baju, membelai
> dan memeluk saya, dan terlebih dari semuanya, berdoa untuk saya,
> sekarang tangan itu telah menyentuh hati saya dengan cara yang paling
> berbekas dalam hati saya. Kemudian pada malam harinya saya pergi ke
> kamar ibu saya mengambil tangannya, lantas menciumnya ... dan yang
> membuatnya terkejut, saya memberitahunya bahwa bagi saya kedua tangan
> tersebut adalah tangan yang paling indah di dunia ini. Saya sangat be
> rsyukur bahwa Tuhan telah membuat saya dapat melihat dengan sejelasnya,
> betapa bernilai dan berrharganya kasih sayang yang penuh pengorbanan
> dari seorang ibu.
>
> Saya hanya dapat berdoa bahwa suatu hari kelak tangan saya dan hati saya
> akan memiliki keindahannya tersendiri. Dunia ini memiliki banyak
> keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun
> yang dapat menandingi keindahan tangan Ibu...
>
>
> ' JIKA KAMU MENCINTAI IBU MU KIRIMLAH CERITA INI KEPADA ORANG LAIN, AGAR
> SELURUH ORANG DIDUNIA INI DAPAT MENCINTAI DAN MENYAYANGI IBUNYA'.
>
> Note: Berbahagialah yang masih memiliki Ibu.
> Dan lakukanlah yang terbaik untuknya..........

>

Kisah Luasnya Neraka

=== Luasnya Neraka ===


Sekedar bagi-bagi bacaan saja, tidak ada sampai 5 menit utk membacanya

YA ALLAH YA RAHMAN YA RAHIM, lindunglilah dan peliharalah kami, ibu bapa kami, isteri kami, anak-anak kami, kaum keluarga kami & semua orang Islam dari azab siksa api nerakaMu YA ALLAH.

Sesungguhnya kami tidak layak untuk menduduki syurgaMu YA ALLAH, namun tidak pula kami sanggup untuk ke nerakaMu YA ALLAH.

Ampunilah dosa-dosa kami, terimalah taubat kami dan terimalah segala ibadah dan amalan kami dengan RAHMATMU YA ALLAH......AMIN.....


...: Luasnya Neraka :.

Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibrail datang kepada Nabi saw pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya,

maka ditanya oleh nabi s.a.w.: 'Mengapa aku melihat kau berubah muka?'

Jawabnya: 'Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui bahawa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa
aman dari padanya.'

Lalu nabi s.a.w. bersabda: 'Ya Jibrail, jelaskan padaku sifat
Jahannam.'

Jawabnya: 'Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum nescaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya.

Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi nescaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan basinya.

Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yg disebut dalam Al-Quran itu diletakkan di atas bukit, nescaya akan cair sampai ke bawah
bumi yg ke tujuh.

Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di hujung barat tersiksa, nescaya akan terbakar orang-orang yang di hujung timur kerana sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi dan minumannya air panas campur nanah dan pakaiannya potongan-potongan api.

Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bahagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan.'

Nabi s.a.w. bertanya: 'Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?'

Jawabnya: 'Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di
bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda.' (nota kefahaman: iaitu yg lebih bawah lebih panas)

Tanya Rasulullah s.a.w.: 'Siapakah penduduk masing-masing pintu?'
Jawab Jibrail:
'Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yg kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a.s. serta keluarga Fir'aun sedang namanya Al-Hawiyah.
Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim,

Pintu ketiga tempat orang shobi'in bernama Saqar.

Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha,

Pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah.

Pintu ke enam tempat orang nasara bernama Sa'eir.'

Kemudian Jibrail diam segan pada Rasulullah s.a.w. sehingga ditanya: 'Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?'

Jawabnya: 'Di dalamnya orang-orang yg berdosa besar dari ummatmu yg sampai mati belum sempat bertaubat.'

Maka nabi s.a.w. jatuh pingsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibrail meletakkan kepala nabi s.a.w. di pangkuannya sehingga sedar kembali dan

sesudah sadar nabi saw bersabda: 'Ya Jibrail, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam neraka?'

Jawabnya: 'Ya, iaitu orang yg berdosa besar dari ummatmu..'

Kemudian nabi s.a.w. menangis, Jibrail juga menangis, kemudian nabi s.a.w. masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang
selalu menangis dan minta kepada Allah.(dipetik dari kitab 'Peringatan Bagi Yg Lalai')

Dari Hadith Qudsi: Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari Ku..

Tahukah kamu bahawa neraka jahanamKu itu:

1. Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat

2. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah

3. Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung

4. Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah

5. Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik

6. Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak

7. Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum

8. Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor
ular

9. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta
mengandungi lautan racun yang hitam pekat.

10. Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai
70,000 rantai

11. Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat


Mudah-mudahan ini dapat menimbulkan keinsafan kepada kita semua.....Wallahua'lam.


Al-Quran Surah Al- Baqarah Ayat 159

Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan dari keterangan-keterangan dan petunjuk hidayat, sesudah Kami terangkannya kepada manusia di dalam Kitab Suci, mereka itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat oleh sekalian makhluk.


Dari Abdullah bin 'Amr R.A,


Rasulullah S.A.W bersabda:' Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat..

SEPULUH ORANG YANG MAYATNYA TIDAK BUSUK DAN TIDAK HANCUR DI HARI QIAMAT KELAK!!!

Disebutkan di dalam satu riwayat, bahawasanya apabila para makhluk dibangkitkan dari kubur, mereka semuanya berdiri tegak di kubur masing-masing selama 44 tahun WAKTU AKHIRAT dalam keadaan TIDAK MAKAN dan TIDAK MINUM , TIDAK DUDUK dan TIDAK BICARA .

Bertanya orang kepada Rasulullah saw : 'Bagaimana kita dapat mengenali ORANG-ORANG MUKMIN kelak di hari qiamat?'

Maka jawabnya Rasulullah saw 'Umatku dikenali kerana WAJAH mereka putih disebabkan oleh WUDHU'.' Bila qiamat datang maka malaikat datang ke kubur orang mukmin sambil membersihkan debu di badan mereka KECUALI pada tempat sujud. Bekas SUJUD tidak dihilangkan.

Maka memanggillah dari zat yang memanggil. Bukanlah debu 'itu dari debu kubur mereka, akan tetapi debu itu ialah debu KEIMANAN' mereka. Oleh itu tinggallah debu itu sehingga mereka melalui titian' Siratul Mustaqim dan memasuki Alam SYURGA, sehingga setiap orang melihat para mukmin itu mengetahui bahawa mereka adalah pelayan Ku dan hamba-hamba Ku.

Disebutkan oleh hadith Rasulullah saw bahawa sepuluh orang yang mayatnya TIDAK BUSUK dan TIDAK REPUT dan akan bangkit dalam tubuh asal diwaktu mati :-
1. Para Nabi
2 Para Ahli Jihad
3. Para Alim Ulama
4. Para Syuhada
5. Para Penghafal Al Quran
6. Imam atau Pemimpin yang Adil
7. Tukang Azan
8. Wanita yang mati melahirkan
9. Orang mati dibunuh atau dianiaya
10. Orang yang mati di siang hari atau di malam Jumaat jika mereka
itu dari kalangan orang yang beriman.

Didalam satu riwayat yang lain dari Jabir bin Abdullah ra sabda Rasulullah saw: Apabila datang hari QIAMAT dan orang-orang yang berada di dalam kubur dibangkitkan maka Allah swt memberi wahyu kepada Malaikat Ridhwan:
' Wahai Ridhwan, sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba Ku berpuasa ( Ahli Puasa ) dari kubur mereka di dalam keadaan letih dan dahaga. Maka ambillah dan berikan mereka segala makanan yang digoreng dan buah-buahan SYURGA. '

Maka Malaikat Ridhwan menyeru, wahai sekelian kawan-kawan dan semua anak-anak yang belum baligh, lalu mereka semua datang dengan membawa dulang dari nur dan berhimpun dekat Malaikat Ridhwan bersama dulang yang penuh dengan buahan dan minuman yang lazat dari syurga dengan sangat banyak melebihi daun-daun kayu di bumi.

Jika Malaikat Ridhwan berjumpa mukmin maka dia memberi makanan itu kepada mereka sambil mengucap sebagaimana yang difirman oleh Allah swt di dalam Surah Al-Haqqah bermaksud :
'Makan dan minumlah dengan nikmat disebabkan AMAL yang telah kamu kerjakan pada HARI yang telah LALU itu.'

* Tolong sebarkan kisah ini kepada saudara Islam yang lain.

Ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang berkekalan bagi orang yang mengajarnya meskipun dia sudah mati. ' Dan ( ingatlah ) Allah sentiasa mengetahui dengan mendalam akan apa jua yang kamu lakukan.' Surah Al-Baqarah : 237

Untuk renungan dan amalan bersama ....

DOA IKAN NUN
============
'LAA ILAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNI KUNTU MINALZHAALIMIIN'


inspirasi penjual ketoprak








inspirasi...

ada sorg teman, dia jualan ketoprak di mampang..

walaupun dia itu orgnya agak minder, karena lulusan sd saja, tapi semangat untuk majunya sangat besar.

Kami kadang2 ngobrol. kemarin dia sudah mencoba untuk membuka cabang ketopraknya. Ya, narik temannya lah, buat jadi bawahannya itu. tetapi karena temannya itu tidak se telaten dia, temannay itu mutung..

Tapi untunglah, dia ga kehabisan akal untuk cari lagi yg baru.. benar2 salut..
tiap hari dia bisa untung 100 ribu lho..


Sering juga dia nanya2 strategi penjualan sama yg diajak cerita itu, atau minta pendapat..
sering juga dia mendengarkan tv atau radio acara motivator..

wah wah...malah sering yang diajak ngobrol itu terinspirasi sama semangat dan keluguan si penjual itu.. salut salut



Kisah Nabi Muhammad SAW

Buku/Kitab yang dapat menjadi panduan Kisah Nabi Muhammad SAW dapat

dilihat di toko-toko buku terdekat karena Kisah Nabi Muhammad SAW terlau panjang untuk

dituliskan disini

Salah satu contoh adalah Buku/Kitab Sirah Nabawiyah oleh Ibnu Katsir ,

Muhammad Husein Haekal, atau karangan pengarang yang lain asalkan

dapat dipertanggungjawabkan karena Kisah Nabi Muhammad SAW

sangat berkaitan dengan "sunnah" sebagai hukum islam disamping Al Quran

maka dari itu kita harus berhati-hati menuliskannya karena setiap perkataan dan perilaku Beliau

akan menjadi hukum yang selalu diikuti umat islam di seluruh dunia sampai hari kiamat


Monday, June 9, 2008

Kisah Nabi Isa putra Maryam


Isa putera Mariam

Seorang lagi Nabi Allah yang diceritakan dari kecil di dalam al-Qur'an ialah Isa. Baginda diutus kepada kaum Bani Israil dengan kitab Injil yang diturunkan sebelum al-Qur'an.

Di dalam al-Qur'an, Nabi Isa disebut dengan empat panggilan iaitu Isa, Isa putera Mariam, putera Mariam, dan al-Masih.

Ibunya seorang yang sangat dimuliakan Allah. Dia memilihnya di atas semua perempuan di semua alam. Firman-Nya, "Dan ketika malaikat-malaikat berkata, 'Wahai Mariam, Allah memilih kamu, dan membersihkan kamu, dan Dia memilih kamu di atas semua perempuan di semua alam'" (3:42).

Mariam, ibu Nabi Isa, telah menempuh satu ujian yang amat berat daripada Allah. Dia dipilih untuk melahirkan seorang Nabi dengan tanpa disentuh oleh seseorang lelaki. Dia adalah seorang perempuan yang suci.

Kelahiran

Kelahiran Nabi Isa merupakan suatu mukjizat kerana dilahirkan tanpa bapa. Kisahnya diceritakan di dalam al-Qur'an. Di sini, ceritanya bermula dari kunjungan malaikat kepada Mariam atas perintah Allah. Ketika itu, malaikat menyerupai manusia dengan tanpa cacat. Kemunculan malaikat membuat Mariam menjadi takut lalu berkata,

"Aku berlindung pada Yang Pemurah daripada kamu, jika kamu bertakwa (takut kepada Tuhan)!'

Dia (malaikat) berkata, 'Aku hanyalah seorang rasul yang datang daripada Pemelihara kamu, untuk memberi kamu seorang anak lelaki yang suci.'" (19:18-19)

Pada ayat yang lain, diceritakan bahawa malaikat yang datang itu telah memberi nama kepada putera yang bakal dilahirkan. Nama itu diberi oleh Allah, dan dia (Isa) akan menjadi terhormat di dunia dan akhirat sambil berkedudukan dekat dengan Tuhan. Ayatnya berbunyi:

"Wahai Mariam, Allah menyampaikan kepada kamu berita gembira dengan satu Kata daripada-Nya, yang namanya al-Masih, Isa putera Mariam, terhormat di dunia dan di akhirat, daripada orang-orang yang didekatkan." (3:45)

Kemudian Mariam bertanya,

"Bagaimanakah aku akan ada seorang anak lelaki sedang tiada seorang manusia pun menyentuhku, dan bukan juga aku seorang jalang?" (19:20)

Malaikat menjawab,

"Dia (Allah) berkata, 'Begitulah; Pemelihara kamu telah berkata, 'Itu mudah bagi-Ku; dan supaya Kami membuat dia satu ayat (tanda) bagi manusia, dan satu pengasihan daripada Kami; ia adalah perkara yang telah ditentukan'" (19:21).

Maka lahirlah Isa putera Mariam lebih enam ratus tahun sebelum Nabi Muhammad dilahirkan. Allah membuat Nabi Isa dan ibunya satu ayat (tanda) bagi manusia, iaitu tanda untuk menunjukkan kebesaran-Nya (23:50).

Allah juga menyatakan bahawa Nabi Isa adalah seperti Adam, walaupun Adam diwujudkan tanpa ibu dan bapa. Kesamaan mereka berdua adalah pada ciptaan. Kedua-duanya dicipta daripada tanah (3:59). Itu menunjukkan mereka adalah manusia biasa, kerana manusia dicipta daripada tanah.

Kerasulan dan Kenabian

Isa adalah seorang Nabi dan juga seorang Rasul. Baginda dan beberapa orang rasul telah dilebihkan Allah daripada rasul-rasul lain. Ada yang Dia berkata-kata kepadanya, ada yang Dia menaikkan darjat, dan bagi Isa, Dia memberi bukti-bukti yang jelas serta mengukuhkannya dengan Roh Suci. Firman-Nya:

"Dan rasul-rasul itu, sebahagian Kami melebihkan di atas sebahagian yang lain. Sebahagian ada yang kepadanya Allah berkata-kata, dan sebahagian Dia menaikkan darjat. Dan Kami memberikan Isa putera Mariam bukti-bukti yang jelas, dan Kami mengukuhkan dia dengan Roh Qudus (Suci)." (2:253)

Namun begitu, manusia dilarang oleh Allah untuk membeza-bezakan antara para rasul dan Nabi. Larangan itu berbunyi,

"Katakanlah, 'Kami percaya kepada Allah, dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, dan Ismail, dan Ishak, dan Yaakub, dan puak-puak, dan apa yang diberi kepada Musa, dan Isa, dan apa yang diberi kepada Nabi-Nabi daripada Pemelihara mereka. Kami tidak membeza-bezakan seorang pun antara mereka, dan kepada-Nya kami muslim.'" (2:136)

Akibat membeza-bezakan Nabi atau Rasul dapat dilihat pada hari ini, iaitu Nabi Isa dipercayai oleh sesetengah pihak sebagai Tuhan atau anak Tuhan, dan Nabi Muhammad, dianggap macam Tuhan, yang berhak membuat hukum agama.

Ajaran

Oleh kerana Isa seorang Nabi baginda diberi sebuah Kitab, Injil, yang mengandungi petunjuk dan cahaya untuk menjadi pegangan Bani Israil. Selain menyuruh Bani Israil menyembah Allah dengan mentaati Injil, baginda mengesahkan kitab Taurat yang diturunkan sebelumnya. Dua firman Allah menjelaskannya di sini, berbunyi:

"Dan Kami mengutus, menyusuli jejak-jejak mereka, Isa putera Mariam, dengan mengesahkan Taurat yang sebelumnya; dan Kami memberinya Injil, di dalamnya petunjuk dan cahaya," (5:46) dan,

"Aku (Isa) hanya mengatakan kepada mereka apa yang Engkau memerintahkan aku dengannya: 'Sembahlah Allah, Pemelihara aku dan Pemelihara kamu.'" (5:117)

Turut disebut di dalam Injil (dan Taurat) ialah berita mengenai kedatangan seorang Nabi berbangsa Arab, atau ummiy (7:157), dan janji dikurniakan Taman atau Syurga bagi orang-orang yang berperang di jalan Allah (9:111). Janji itu juga didapati di dalam Taurat dan al-Qur'an.

Ketika baginda diutus, manusia sedang berselisih dalam hal agama. Maka kedatangannya adalah juga untuk memperjelaskan apa yang diperselisihkan. Firman Allah:

"dia (Isa) berkata, 'Aku datang kepada kamu dengan kebijaksanaan, dan supaya aku memperjelaskan kepada kamu sebahagian apa yang dalamnya kamu memperselisihkan; maka kamu takutilah Allah, dan taatlah kepadaku.'" (43:63)

Baginda juga memberitahu tentang kedatangan seorang rasul selepas baginda, yang namanya akan dipuji. Ayat yang mengisahkannya berbunyi:

"Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku (Isa) rasul Allah kepada kamu, mengesahkan Taurat yang sebelum aku, dan memberi berita gembira dengan seorang rasul yang akan datang selepas aku, namanya ahmad (dipuji)." (61:6)

Pengikut setia

Seperti Nabi atau Rasul yang lain, baginda mempunyai pengikut-pengikut yang setia dan juga yang tidak setia atau yang menentang. Pengikut-pengikutnya yang setia percaya kepada Allah dan kepadanya. Mereka adalah muslim. Firman Allah:

"Dan ketika Aku mewahyukan pengikut-pengikut yang setia, 'Percayalah kepada-Ku, dan rasul-Ku'; mereka berkata, 'Kami percaya, dan saksilah Engkau akan kemusliman kami.'" (5:111)

Pengikut-pengikut yang setia pula menjadi penolong-penolong, bukan baginya tetapi bagi Allah. Firman-Nya:

"Berkatalah pengikut-pengikutnya yang setia, 'Kami akan menjadi penolong-penolong Allah; kami percaya kepada Allah, dan saksilah kamu akan kemusliman kami.'" (3:52)

Begitu juga bagi pengikut-pengikut setia Nabi-Nabi lain, termasuk Muhammad. Semuanya menjadi penolong-penolong Allah, untuk melaksana dan menyampaikan mesej-Nya. Firman Allah:

"Wahai orang-orang yang percaya, jadilah kamu penolong-penolong Allah, sebagaimana Isa putera Mariam berkata kepada pengikut-pengikut yang setia, 'Siapakah yang akan menjadi penolong-penolong aku bagi Allah?' Pengikut-pengikut yang setia berkata, 'Kami akan menjadi penolong-penolong Allah.'" (61:14)

Walau bagaimana pun, pengikut-pengikut Nabi Isa yang setia memerlukan bukti selanjut untuk megesahkan kebenarannya dan supaya hati mereka menjadi tenteram. Untuk itu mereka memohon sebuah meja hidangan dari langit. Kisahnya berbunyi begini:

"Dan apabila pengikut-pengikut yang setia berkata, 'Wahai Isa putera Mariam, bolehkah Pemelihara kamu menurunkan kepada kami sebuah meja hidangan dari langit?'

Dia (Isa) berkata, 'Kamu takutilah Allah, jika kamu orang-orang mukmin.'

Mereka berkata, 'Kami menghendaki untuk memakan daripadanya, dan hati kami menjadi tenteram, supaya kami mengetahui bahawa kamu berkata benar kepada kami, dan supaya kami adalah antara para saksinya.'" (5:112-113)

Justeru itu, baginda memohon kepada Allah,

"Ya Allah, Pemelihara kami, turunkanlah kepada kami sebuah meja hidangan dari langit, yang akan menjadi bagi kami satu perayaan, yang pertama dan yang akhir bagi kami, dan satu ayat (tanda) daripada Engkau. Dan berilah rezeki untuk kami; Engkau yang terbaik daripada pemberi-pemberi rezeki." (5:114)

Allah mengabulkan permintaannya. Lantas, meja hidangan yang turun menjadi satu lagi mukjizat bagi Nabi Isa. Dan ia juga menjadi nama sebuah surah di dalam al-Qur'an, iaitu surah kelima, al-Maidah.

Mukjizat

Selain daripada kelahiran yang luar biasa dan meja hidangan, Nabi Isa telah dikurniakan dengan beberapa mukjizat lain. Ayat berikut menjelaskannya:

"Ketika Allah berkata, 'Wahai Isa putera Mariam, ingatlah akan rahmat-Ku ke atas kamu, dan ke atas ibu kamu, apabila Aku mengukuhkan kamu dengan Roh Qudus (Suci), untuk berkata-kata kepada manusia di dalam buaian dan setelah dewasa ..... dan apabila kamu mencipta daripada tanah liat, dengan izin-Ku, yang seperti bentuk burung, dan kamu menghembuskan ke dalamnya, lalu jadilah ia seekor burung, dengan izin-Ku, dan kamu menyembuhkan orang buta, dan orang sakit kusta, dengan izin-Ku, dan kamu mengeluarkan orang yang mati, dengan izin-Ku' ..... lalu orang-orang yang tidak percaya antara mereka berkata, 'Tiadalah ini, melainkan sihir yang nyata.'" (5:110)

Walaupun Nabi Muhammad hanya diberi satu mukjizat, manusia ditegah daripada berkata bahawa Nabi Isa adalah lebih mulia daripada Nabi Muhammad. Kerana, seperti yang sudah maklum, amalan membeza-beza para Nabi dan Rasul dilarang Allah. (Sila rujuk Tidak Mempercayai Mukjizat Nabi?)

Wafat

Tidak seperti kepercayaan sesetengah orang iaitu Nabi Isa tidak wafat semasa disalib tetapi diangkat naik ke langit. Sebenarnya, Nabi Isa telah wafat di bumi, namun bukan disalib. Baginda telah wafat selepas peristiwa penyaliban ke atasnya di sebuah tempat lain yang tidak diceritakan di dalam al-Qur'an. Besar kemungkinan baginda telah melarikan diri dari tempat baginda dijatuhkan hukum.

Bukti yang menunjukkan baginda telah wafat di bumi terdapat pada ayat-ayat berikut:

"Apabila Allah berkata, 'Wahai Isa, Aku akan mematikan kamu, dan menaikkan kamu kepada-Ku, dan Aku membersihkan kamu daripada orang-orang yang tidak percaya .....'" (3:55)

"Dan aku (Isa) seorang saksi ke atas mereka selama aku di kalangan mereka; tetapi setelah Engkau mematikan aku, Engkau Sendiri adalah penjaga ke atas mereka; Engkau saksi atas segala sesuatu." (5:117)

Akan tetapi, sebahagian daripada kaum Bani Israil mengatakan bahawa mereka telah membunuhnya disalib. Allah mengatakan yang sebaliknya pula. Apa yang berlaku hanya satu kesamaan sahaja. Firman-Nya:

"ucapan mereka, 'Kami telah membunuh al-Masih, Isa putera Mariam, rasul Allah.' Tetapi mereka tidak membunuhnya, dan tidak juga menyalibnya, tetapi hanya satu kesamaan yang ditunjukkan kepada mereka. Orang-orang yang berselisih mengenainya benar-benar dalam keraguan terhadapnya; mereka tidak ada pengetahuan mengenainya, kecuali mengikuti sangkaan; mereka tidak membunuhnya, yakinlah." (4:157)

Telah wujud lagi kepercayaan terhadap Nabi Isa yang tidak disahkan Allah di dalam al-Qur'an, iaitu baginda akan muncul lagi di bumi buat kali kedua. Itu tidak benar. (Sila rujuk artikel Menanya Ustaz: kedatangan Imam Mahadi & Nabi Isa dan Imam Mahadi di ruangan Soalan Lazim. Terima kasih.)

Terpesong

Setelah baginda wafat, beberapa perkara telah berlaku. Pertama, orang-orang yang mengaku pengikut baginda telah menubuhkan sistem berahib, atau berpaderi, atau sistem berulama dalam agama. Sistem itu tidak dianjurkan oleh Allah. Firman-Nya:

"Dan rahbaniyah (sistem berahib) yang mereka reka - Kami tidak menuliskan (menetapkan) untuk mereka" (57:27).

Kemudian, antara mereka bersetuju untuk mengangkat Nabi Isa sebagai Tuhan atau anak Tuhan, mungkin kerana kelahiran yang luar biasa dan mukjizat-mukjizatnya. Mereka yang berbuat demikian telah terpesong dalam kepercayaan lalu menjadi kafir. Firman-Nya:

"Merekalah orang-orang yang tidak percaya (kafir), yang berkata, 'Sesungguhnya Allah, Dia ialah al-Masih putera Mariam'" (5:17), dan

"orang-orang Kristian berkata, 'Al-Masih ialah putera Allah.' Itu adalah ucapan daripada mulut mereka, menurut ucapan orang-orang yang tidak percaya sebelum mereka. Allah memerangi mereka! Bagaimanakah mereka dipalingkan?" (9:30)

Satu bukti telah didatangkan Allah untuk menunjukkan kepalsuan kepercayaan mereka. Buktinya adalah pada amalan memakan makanan, berbunyi:

"Al-Masih, putera Mariam, hanyalah seorang rasul; rasul-rasul sebelum dia telah berlalu. Ibunya seorang wanita yang benar; mereka berdua makan makanan. Perhatikanlah bagaimana Kami memperjelaskan ayat-ayat kepada mereka, kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling." (5:75)

Nabi Isa dan ibunya makan makanan. Tetapi Tuhan tidak makan. Kalau Dia makan tentu Dia mempunyai sebuah "pintu kecil" untuk mengeluarkan makanan yang tidak diperlukan lagi. Tuhan tidak ada pintu tersebut seperti yang terdapat di bahagian belakang badan manusia atau haiwan.

Sekiranya hujah itu disampaikan kepada orang-orang yang mempercayai Nabi Isa itu Tuhan atau anak-Nya, tentu mereka akan berpaling juga dan tetap dengan kepercayaan mereka. Begitulah manusia dengan kepercayaan agamanya. Mereka lupa menggunakan akal.

Akhirat

Kepercayaan serupa itu sungguh berat di sisi Allah sehingga Nabi Isa akan ditanya di akhirat. Baginda akan ditanya sama ada baginda telah menyatakan bahawa baginda dan ibunya adalah tuhan-tuhan selain daripada Allah. Pertanyaan-Nya berbunyi:

"Wahai Isa putera Mariam, adakah kamu mengatakan kepada manusia, 'Ambillah aku dan ibuku sebagai tuhan-tuhan selain daripada Allah'?" (5:116)

Nabi Isa akan menjawab:

"Kepada Engkau sanjungan! Tiadalah bagiku untukku mengatakan apa yang aku tiada hak dengannya. Jika aku mengatakannya, Engkau mengetahuinya, dengan mengetahui apa yang di dalam jiwaku, dan aku tidak mengetahui apa yang di dalam jiwa Engkau; sesungguhnya Engkaulah yang mengetahui yang ghaib." (5:116)

Jawapannya bersambung lagi:

"Aku hanya mengatakan kepada mereka apa yang Engkau memerintahkan aku dengannya: 'Sembahlah Allah, Pemelihara aku dan Pemelihara kamu.' Dan aku seorang saksi ke atas mereka selama aku di kalangan mereka; tetapi setelah Engkau mematikan aku, Engkau Sendiri adalah penjaga ke atas mereka; Engkau saksi atas segala sesuatu." (5:117)

Nabi Muhammad juga akan ditanya di akhirat atas sesuatu yang amat berat juga. Baginda ditanya mengenai sambutan kaumnya terhadap al-Qur'an. Jawapan baginda berbunyi:

"Wahai Pemeliharaku, sesungguhnya kaumku mengambil al-Qur'an ini sebagai suatu yang tidak dipedulikan." (25:30)

Itulah yang berlaku pada hari ini. Ajaran al-Qur'an tidak dipedulikan. Namun, masa masih ada untuk semua kembali kepada ajaran al-Qur'an.



Kisah Nabi Ilyasa As

Nabi Ilyasa As

Ketika Nabi Ilyas sudah berusia lanjut, sementara pekerjaan dakwahnya harus tetap diteruskan, Allah Swt.
mengutus Nabi Ilyasa untuk melanjutkan tugas dakwah Nabi Ilyas kepada kaum Bani Israil. Sejak diangkat sebagai anak, Ilyasa menjadi pengikut setia Nabi Ilyas.
Setelah Nabi Ilyas wafat, Ilyasa-lah yang meneruskan dakwah beliau. Ilyasa menyampaikan ajaran-ajaran yang ditinggalkan Nabi Ilyas tentang ketuhanan dan keimanan kepada kaumnya. Kisah Nabi Ilyasa tidak banyak diceritakan dalam Al Qur'an.
Namanya hanya disebut dua kali, yaitu dalam surah
al-An'am ayat 86
dan surah
Sad ayat 48.
Meskipun demikian, disebutkan di dalamnya bahwa Ilyasa termasuk salah satu nabi dan rasul yang diutus Allah Swt.

ANAK ANGKAT ILYAS
Ketika masih kecil, Ilyasa hidup menderita bersama ibunya.
Mereka ditemukan oleh Nabi Ilyas yang hendak bersembunyi di sebuah rumah, karena dikejar-kejar kaumnya yang ingin membunuhnya.
Nabi Ilyas kemudian bersedia mengasuh Ilyasa dan menjadikannya anak angkat. Atas izin ibunya, Ilyasa dibimbing oleh Nabi Ilyas.
Ia sering dibawa ikut serta ketika Nabi Ilyas berdakwah menyampaikan risalah kenabian.

KUFUR
Peringatan Nabi Ilyasa kepada kaumnya membuahkan hasil. Karena takut dengan siksaan dari Allah Swt.
mereka menaati perintah dan ajaran Ilyasa sehingga kaumnya kemudian hidup aman dan makmur. Namun setelah Nabi Ilyasa meninggal dunia, kaumnya kembali ke jalan sesat.
Dari hari ke hari, mereka semakin kufur dan durhaka kepada ajaran-ajaran Allah Swt. yang pernah disampaikan Ilyasa semasa hidupnya. Karena keingkaran mereka, Allah Swt.
melenyapkan dan menarik kembali nikmat yang diberikan kepada mereka. Pada masa itulah Nabi Yunus lahir.

PENERUS NABI ILYAS
Sepeninggal Nabi Ilyas, Allah Swt. mengangkat Ilyasa menjadi seorang nabi dan rasul. Ilyasa meneruskan tugas dakwah ayah angkatnya kepada kaum Bani Israil yang gemar menyembah berhala. Ia juga memberikan peringatan berupa ancaman siksaan dari Allah Swt.
apabila kaumnya tidak mau meninggalkan kekufuran dan kemusyrikan.

ILYASA DALAM AL-QUR'AN
Nama Ilyasa hanya disebut dua kali dalam Al Qur'an. Dalam surah
al-An'am ayat 86
dikatakan:
"... dan Ismail, Ilyasa, Yunus dan Luth. Masing-masingnya Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya)."
Sementara itu dalam surah
Sad ayat 48
dikatakan:
"Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik."



Kisah Nabi Ilyas a.s


Kisah Nabi Ilyas a.s

Beliau adalah seorang utusan Allah s.w.t. Telah terjadi pertentangan antara beliau dan kaumnya tentang berhala yang bemama Ba'l. Nabi Ilyas menyeru di jalan Allah s.w.tdan mengajak kaumnya tetapi kaumnya mengabaikannya. Mereka cenderung kepada Ba'l.

Selesailah halaman kehidupan dunia dan mereka dihadirkan di hadapan Allah s.w.tpada hari kiamat. Allah s.w.t menceritakan hal tersebut dalam firman-Nya:

"Dan sesungguhnya Ilyas termasuk salah seorang dari rasul-rasul. (Ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya: 'Mengapa kamu tidak bertakwa? Patutkah kamu menyembah Ba'l dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta, yaitu Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak- bapakmu yang terdahulu?' Maka mereka mendustakannya, kerana itu mereka akan diseret (ke neraka), kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa). Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di halangan orang-orang yang datang kemudian. (Yaitu) kesejahteran dilimpahkan atas Ilyas? Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan hepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman." (QS. ash-Shaffat: 123-132)

Hanya ayat-ayat yang pendek ini yang Allah s.w.t sebutkan berkaitan dengan kisah Nabi Ilyas.


Kisah NabiI Zulkifli as

NABI Zulkifli as

NABI Zulkifli, anak Nabi Ayub. Nama sebenarnya Basyar, tetapi diberi gelaran Zulkifli kerana beliau seorang saja yang tampil untuk menyatakan kesanggupan melaksanakan amanah raja di negerinya.

Zulkifli bermaksud sanggup menjalankan amanah raja. Menurut cerita, raja di negeri itu sudah lanjut usia dan ingin mengundurkan diri daripada menjadi pemerintah, tetapi beliau tidak mempunyai anak.

Justeru, raja itu berkata di khalayak ramai: "Wahai rakyatku! Siapakah antara kamu yang sanggup berpuasa pada waktu siang dan beribadah pada waktu malam. Selain itu, sentiasa bersabar ketika menghadapi urusan, maka
akan aku serahkan kerajaan ini kepadanya."

Tiada seorang pun menyahut tawaran raja itu. Sekali lagi raja berkata: "Siapakah antara kamu yang sanggup berpuasa pada waktu siang dan beribadah pada malamnya serta sanggup bersabar?"

Sejurus itu, sahut seorang pemuda bernama Basyar dengan suara yang lantang: "Aku sanggup." Dengan keberanian dan kesanggupan Basyar melaksanakan amanah itu beliau diberi gelaran Zulkifli.

Beliau adalah nabi yang cukup sabar seperti firman Allah, bermaksud: "Ismail, Idris dan Zulkifli adalah orang yang sabar dan Kami beri rahmat kepada semua kerana mereka orang yang suka bersabar."

Kemudian Zulkifli menggantikan raja yang sudah tua itu. Pada waktu siang beliau berpuasa, tetapi tidak pernah melupakan urusan pemerintahan, malah melayani rakyatnya dengan baik. Pada waktu malam, beliau memanfaatkannya dengan beribadah kepada Allah.

Satu hari, syaitan yang menyerupai manusia datang kepadanya ketika beliau tidur. Kedatangan tetamu (syaitan) itu kononnya untuk menyelesaikan urusan dengan raja (Zulkifli), tetapi tujuan sebenar mahu menggoda.

Kedatangannya disambut wakil Zulkifli kerana waktu itu beliau mahu tidur. Tetapi tetamu itu tidak mahu disambut wakilnya, lalu didesak supaya terus dapat berjumpa dengan beliau.

Disebabkan tetamu itu tidak mahu beredar, malah meminta urusannya diselesaikan segera, Zulkifli keluar menemuinya. Selesai urusan itu, tetamu berkenaan terus beredar. Zulkifli baru menyedari tetamu itu adalah syaitan yang mahu menggodanya. Walaupun mengetahui tetamu itu syaitan, beliau tidak marah, malah tetap bersabar.

Satu hari berlaku pula peperangan di negeri itu membabitkan orang yang derhaka kepada Allah. Raja Zulkifli memerintahkan rakyatnya supaya menghadapi tentangan orang derhaka itu, tetapi dibantah.

Rakyatnya berkata: "Wahai raja, kami takut berperang kerana kami masih mahu hidup. Jika kamu minta kepada Allah untuk menjamin hidup kami, baru kami mahu berperang."

Mendengar perkataan rakyatnya itu, Zulkifli berdoa: "Ya Allah, aku menyampaikan risalah Tuhan kepada mereka, menyuruh mereka berperang, tetapi mereka mempunyai permintaan. Sesungguhnya Allah mengetahui permintaan mereka."

Tidak lama selepas itu, Allah menurunkan wahyu: "Wahai Zulkifli, Aku (Allah) telah mengetahui permintaan mereka dan Aku mendengar doamu. Semuanya Aku akan kabulkan."

Nabi Zulkifli digolongkan dalam al-Quran sebagai orang yang sabar dan soleh. Firman Allah bermaksud: "Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa dan Zulkifli. Semuanya orang yang paling baik."

Zulkifli yang dinyatakan melalui al-Quran itu bukannya Kifli seperti dinyatakan dalam sebuah hadis (hasan) yang diriwayatkan Imam Ahmad dan Tirmizi, iaitu: "Kifli yang berasal dari kalangan Bani Israel tidak menjaga diri daripada dosa.

Ada seorang wanita muda datang kepadanya, lalu Kifli memberi wang 60 dinar kepadanya dengan maksud wanita itu setuju disetubuhi. Setelah Kifli siap melakukan persetubuhan itu selayak seorang suami ke atas isteri, tiba-tiba wanita itu gementar dan menangis.

Kifli bertanya kepada wanita itu: "Kenapa kamu menangis? Apakah kamu tidak mahu? Wanita itu menjawab: "Tidak, tetapi perbuatan seperti itu aku belum pernah lakukan dan aku mahu lakukannya kerana ada keperluan yang mendesak."

Kifli berkata: "Jadi, baru kali ini kamu melakukan perbuatan seperti itu. Sebelum ini kamu belum pernah melakukannya." Kemudian Kifli melepaskan wanita itu dan berkata: "Pergilah kamu dan bawalah dinar yang telah aku berikan kepadamu.

Kemudian Rasulullah bersabda:, "Demi Allah, Kifli tidak melakukan maksiat terhadap Allah selamanya. Selepas itu Kifli meninggal dunia pada waktu malam dan di pintunya tertulis, Allah memberikan keampunan kepada Kifli."

Mengikut teori pada sanad hadis itu, Kifli yang diceritakan dalam hadis berkenaan bukan Zulkifli kerana ia menyebut perkataan Kifli saja, dengan tidak mengaitkan perkataan lain yang merujuk pada Zulkifli.

Nabi Zulkifli mempunyai rakyat yang ramai dan berusia lanjut hingga negerinya padat dan menghadapi masalah bekalan makanan. Selepas itu, rakyatnya yang panjang usia meminta Nabi Zulkifli supaya ditentukan ajal.

Zulkifli meninggal dunia pada usia 75 tahun. Beliau seorang nabi dan raja terkenal dengan sikap sabar dan tidak marah. Beliau juga mematuhi janji dan segala amanah yang diserahkan raja terdahulu hingga dapat memimpin kaumnya dengan baik.