Tuesday, June 10, 2008

[Fwd: Re: Lihat Hidayah Allah Yg Diberikan ke Seseorang]

Air Tawar Segar di Kedalaman Samudera


Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara televisi "Discovery"
pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau. Ia seorang ahli
kelautan(oceanografer) dan ahli selam terkemuka dari Perancis.


Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai
dasar samudera di seantero dunia dan membuat Film dokumenter tentang
keindahan alam bawah laut untuk ditonton jutaan pemirsa di seluruh dunia.


Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut,tiba-tiba
ia menemukan beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap
rasanya karena tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di
sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi
keduanya.


Fenomena ganjil itu membuat penasaran Mr. Costeau dan mendorongnya untuk
mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di
tengah-tengahlautan. Ia mulai berpikir, jangan-jangan itu hanya halusinasi
atau khayalan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah keja dian
tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang
fenomena ganjil tersebut.


Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemu
dian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada
ayat Al-Qur'an tentang bertemunya dua lautan yang sering diidentikkan
dengan Terusan Suez.


Ar-Rahman ayat 19-20-21:


19. "Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemu dian bertemu,


20. antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing"


22. "Dari keduanya keluar mutiara dan marjan".


Al Furqan ayat 53:


"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini
tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara
keduanya dinding dan batas yang menghalangi."


Terpesonalah Mr. Costeau mendengar terjemahan ayat-ayat Al Qur'an itu,
melebihi kekagumannya melihat keajaiban memandangan yang pernah dilihatnya
di lautan yang dalam. Al-Qur'an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang
hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang
canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera.


Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang
silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr.Costeau pun berkata bahwa
Al-Qur'an memang sungguh-sungguh kitab suci yang berisi firman Allah, yang
seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika ia pun memeluk Islam.


Allahu Akbar...! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi
kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallaahul `Azhim. Maha
benar Allah akan segala firmanNya.


Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya hati manusia akan berkarat
sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air."


Seseorang bertanya,"Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih
kembali?" Rasulullah s.a.w. bersabda, "Selalulah ingat mati dan membaca
Al-Qur'an."


Sumber: Majalah Percikan Iman, Edisi 4 Tahun II


Ada juga yang menafsirkan, bahwa yang dimaksud adalah sebuah muara sungai
di Cape Town, Afrika Selatan. Walaupun teori ini agak lemah karena sungai
tidak menghasilkan mutiara seperti dijelaskan pada QS Ar Rahman 22.

No comments: