Kaidah fikih ke 4 = Sunnah2 wudhu ada 10
yaitu :
1. BerSiwak sebelum wudhu
2. Membaca Bismillah
*endapat terkuat adalah membaca bismillah termasuk wajib tp tdk membatalkan shingga tdk pantas ditinggalkan. Alasannya karena ada hadits yg memerintahkan tp tdk disebutkan dlm Alquran.
3. Disunnahkan mencuci kedua telapak tangan tiga kali
Hadits abdulloh bin zaid dan hadits utsman bin affan( bukhori dan muslim)
4. Memulai dgn berkumur2 dan menghirup air sebelum mencuci muka
5. Memulai dari yg kanan.
6. Mengambil air baru untuk mengusap telinga
Pendapat in yg dibangun dari Hadits baihaqi dari abdulloh bin zaid adalah lemah karena bertentangan dgn shohih muslim, maka hadits baihaqi tsb adalah riwayat syadz(bertentangan dgn riwayat lain yg lebih shohih)
7. Bersungguh2 dlm berkumur kumur dan menghirup air ke hidung( kecuali saat puasa)
8. Mencuci yg kedua dan yg ketiga (kecuali kepala, karena hadits mencuci kepala kaliadalah lemah)
Mencuci sekali adalah kadar wajibnya wudhu
Hadits humron maula utsman bin affan --> hadits sifat wudhu nabi
Pemikiran yg keliru adalah membasuh anggota wudhu lebih dari tiga kali sesuai hadits
9. Menyelai2 jenggot
Dua kaifiat jika jenggot panjang : ambil air lalu diselai2 dari atas kebawah, atau ambil air lalu dari bawah lalu keatas lalu diselai2
10. Menyelai2 jari2 (tangan dan kaki)
Catatan penting :
a. Basmallah = Bismillahirrohmanirrohim
b. Tasmiyah = Bismillah
c. Basmallah/Tasmiyah yg diharamkan : diucapkan sebelum berbuat kejahatan, sebelum adzan(bidah) atau sebelum takbirotul ikrom(bidah)
d. Disunnahkan memulai dari yg kanan dlm memakai sandal, bersisir, bercukur, bersuci, dan segala perkara kecuali yg dilarang/dimakruhkan seperti bersuci dari hadats menggunakan tangan kanan, masuk WC, keluar masjid,
e. Yg bergaris miring adalah penjelasan ustad Dzulqarnain
(Ditranskrip secara makna dari ceramah Ust Dzulqarnain Muh. Sanusi, saat
menyampaikan ceramah kitab qowaid kulliyah wa dhowabit al fiqqiyah karya ibnul mibrod)
Dari Abu Hurairah -radhiallahu anhu- bahwa Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa yang mengajak menuju hidayah maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya, tapi tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala-pahala mereka. Barangsiapa yang mengajak menuju kesesatan maka dia mendapatkan dosa seperti doa orang-orang yang mengikutinya, tapi tanpa mengurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka.” (HR. Muslim no. 2674)
Pages
- Home
- Fikih/Fatwa
- Hadits
- AlQuran
- Bhs Arab
- Ilmu Ushul/kaidah
- Biografi Ulama
- RINGKASAN FIKIH
- Ringkasan Shohih Muslim
- Terjemah Fiqih Kitab at-Taqrib Matan Abi Syuja
- FIKIH THOHAROH LENGKAP IBNUL MIBROD
- Nama2 Nabi/Rasul
- Keluarga Rasululloh Sholollohualaihi Wassalam
- Daftar Nama Ulama Salaf
- APA ITU SALAFI
- Nasab Garis Keturunan Nabi Sholollohualaihi Wassalam
- BLOG APA INI ?
No comments:
Post a Comment