Saturday, November 16, 2013

KAIDAH FIKIH ke 5 = kwajiban/fardhu/rukun wudhu


Kaidah Fikih

Kaidah Fikih ke 5 = kwajiban/fardhu/rukun wudhu ada 6, yaitu :
  • 1.       Mencuci muka/wajah
  • 2.       Mencuci kedua tangan sampai siku
  • 3.       Mengusap Kepala
  • 4.       Mencuci telapak kaki sampai mata kaki
  • 5.       Tertib/urut
  • 6.       Al muwalla’ / Bersambung/tdk lama jaraknya


Catatan penting :
  • 1.       Madzab Hanafi membedakan wajid dan fardhu, fardhu jika wajibnya sangat ditekankan
  • 2.       Kata Mencuci berbeda maknanya dgn mengusap, klo mengusap artinya tdk harus semua terkena, klo mencuci maka semua harus terkena
  • 3.       Kata sampai –ilaa- ; mengandung dua kemungkinan yaitu “bersama” dan “sampai batas”. Makna yg tepat dlm wudhu adalah makna “bersama”. Jadi dlm wudhu siku tangan dan mata kaki harus dibasuh.
  • 4.       Yang dimaksud muka adalah dari dagu hingga ubun2(dahi), cuping telinga kiri sampai cuping telinga kanan
  • 5.       Ada sebagian hadits yg dipakai sebagian ulama yg mengatakn tdk harus berurut tp haditsnya lemah. Andaikata hadits kuat maka tdk berurutnya di sunnahnya bukan di rukunnya.
  • 6.       Sebagian ulama tdk mengatakan wajibnya “bersambung” berdalil dgn perbuatan ibnu umar beliau ibnu umar berwudhu (tp belum mencucui kaki) dipasar lalu pergi ke masjid baru mencuci kaki. Para ulama yg mengharuskan berdalil dgn hadits umar bin khottob tp haditsnya ada pembicaraan. Sebaiknya pendapat wajibnya al muwalla’ini yg dipegang untuk keluar dari khilaf ulama.
  • 7.       Al muwalla’ maksudnya saat berwudhu sebelum kering maka dilanjutkan/diselesaikan wudhunya tanpa diselingi kegiatan yg lain.
Faedah :
1.       “Keluar dari silang pendapat” adalah hal yg spatutnya dijaga oleh pnuntut ilmu pada tempat2 yg selayaknya.
Contoh :
a)      langsung bersambung dlm berwudhu.
b)      Tdk menyentuh kemaluan walaupun pendapat yg kuat tdk membatalkan wudhu
c)       Tdk mengahadap kiblat saat buang hajat di tempat tertutup, walaupun hal ini dibolehkan-syaikh abdul muhsin al abbad.

Kitab alqowaid al kulliyyah wa dhowabit al fiqqiyyah- ibnul mibrod
Diringkas secara makna dari ceramah ustad Dzulqarnain bin Muhammad Sanusi
Yg bergaris miring, catatan penting dan faedah adalah penjelasan dari ustad dzulqarnain.

No comments: