Kaidah 1 : Pembagian hadats
Hadats ada dua yaitu hadats besar dan kecil. Hadats akbar disucikan dgn mandi, Hadats kecil dgn berwudhu
Hadats besar ada 7. ; hadats kecil ada 8.
Yang termasuk hadats besar (wajib mandi besar) adalah :
1. Mani
2. Bertemunya dua khitan
3. Murtad/kafir
4. Haid
5. Nifas
6. Kematian (pendapat ulama yg lain menyatakan mayat bukan hadats, tp mayat dimandikan karena perintah ibadah bukan karena kematian membuat mayat jd hadats)
7. Melahirkan tanpa darah.
Yang termasuk hadats kecil (membatalkan wudhu) adalah:
1. Apa-apa yg keluar dari dua jalan (qubul dan dubur), baik perkara lumrah (kencing, berak, dll) atau tdk lumrah(cacing, pasir, kentut dari depan, cairan yg keluar dr kemaluan wanita dll -->tdk membatalkan wudhu jk tdk ada dalil dan keluarnya tdk disertai najis pembatal wudhu).
2. Kotoran yg dianggap menjijikkan yg keluar dari selain dua jalur(qubul, dubur) -->(pendapat terkuat bukanlah najis/hadats kecil yg membatalkan wudhu). contoh : darah, ijamah(mengeluarkan darah kotor), nanah, ulat ditempat luka.
3. Hilangnya akal baik sementara(pingsan), atau selamanya(gila)
Tidur : jumhur ulama berpendapat membatalkan wudhu jika tidurnya banyak
Ukuran tidur sedikit adalah jika tdk nyenyak, dan dlm keadaan duduk
4. Menyentuh kemaluan
Pendapat terkuat adalah menyentuh kemaluan disunnahkan wudhu (bukan pembatal wudhu) karena mengkompromikan dua hadits
5. Menyentuh perempuan dgn syahwat
Pendapat terkuat adalah menyentuh perempuan tdk membatalkan wudhu secara mutlak
6. Memandikan Jenazah
Pendapat kuat bahwa memandikan mayat bukan hadats besar atau kecil dan tdk disunnahkan mandi atau wudhu karena hadits2nya lemah
7. Murtad
Kesepakatan ulama
8. Makan daging unta (bukan makan kuahnya)
Hadits riwayat muslim
Catatan Penting :
a. Yg digaris miring adalah pendapat ustad Dzulqarnain
b. Dlm mempelajari ilmu fikih apa saja maka yg dipegang adalah dalil, bukan pendapat penulis
c. Menyatakan membatalkan wudhu adalah membutuhkan dalil
(Ditranskrip secara makna dari ceramah Ust Dzulqarnain Muh. Sanusi, saat menyampaikan ceramah kitab qowaid kulliyah karya ibnul mibrod)
Dari Abu Hurairah -radhiallahu anhu- bahwa Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa yang mengajak menuju hidayah maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya, tapi tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala-pahala mereka. Barangsiapa yang mengajak menuju kesesatan maka dia mendapatkan dosa seperti doa orang-orang yang mengikutinya, tapi tanpa mengurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka.” (HR. Muslim no. 2674)
Pages
- Home
- Fikih/Fatwa
- Hadits
- AlQuran
- Bhs Arab
- Ilmu Ushul/kaidah
- Biografi Ulama
- RINGKASAN FIKIH
- Ringkasan Shohih Muslim
- Terjemah Fiqih Kitab at-Taqrib Matan Abi Syuja
- FIKIH THOHAROH LENGKAP IBNUL MIBROD
- Nama2 Nabi/Rasul
- Keluarga Rasululloh Sholollohualaihi Wassalam
- Daftar Nama Ulama Salaf
- APA ITU SALAFI
- Nasab Garis Keturunan Nabi Sholollohualaihi Wassalam
- BLOG APA INI ?
No comments:
Post a Comment