Cara mengurutkan tartib dalil2 yg dianggap bertentangan
1. Mengkompromikan.
2. Dicari mana yg nasikh dan mansukh dgn syarat syarat.
3. Ditarjih dari Alquran dan Sunnah dgn cara :
a. Nash didahulukan daripada dhohir
b. dhohir didahulukan daripada muawwal
c. manthuq (tersurat) didahulukan daripada mafhum (tersirat)
contoh : hadits tentang air dua kullah tdk najis karena terkena najis --> mafhum
hadits tentang air itu suci tidak dinajisi dgn sesuatu apapun --> manthuq
d. Yg menetapkan didahulukan daripada yg menafikan(menolak), karena yg menetapkan lebih punya pengetahuan. contoh rawi dgn riwayat yg jalur tdk biasa didahulukan daripada menempuh jln yg biasa
e. Yg mengeluarkan dari asal lebih didahulukan daripada yg tidak.
f. Didahulukan dalil umum yg tdk bisa dikhususkan
g. Didahulukan yg mutawattir drpd yg shohih atau yg shohih drpd hasan
h. Didahulukan pemilik kisah drpd yg lainnya.
i. Qiyas jali didahulukan drpd qiyas qofi.
Ditranskrip secara makna dari ceramah ustad dzulqarnain, Al ushul min ilmi ushul
Dari Abu Hurairah -radhiallahu anhu- bahwa Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa yang mengajak menuju hidayah maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya, tapi tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala-pahala mereka. Barangsiapa yang mengajak menuju kesesatan maka dia mendapatkan dosa seperti doa orang-orang yang mengikutinya, tapi tanpa mengurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka.” (HR. Muslim no. 2674)
Pages
- Home
- Fikih/Fatwa
- Hadits
- AlQuran
- Bhs Arab
- Ilmu Ushul/kaidah
- Biografi Ulama
- RINGKASAN FIKIH
- Ringkasan Shohih Muslim
- Terjemah Fiqih Kitab at-Taqrib Matan Abi Syuja
- FIKIH THOHAROH LENGKAP IBNUL MIBROD
- Nama2 Nabi/Rasul
- Keluarga Rasululloh Sholollohualaihi Wassalam
- Daftar Nama Ulama Salaf
- APA ITU SALAFI
- Nasab Garis Keturunan Nabi Sholollohualaihi Wassalam
- BLOG APA INI ?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment