KAIDAH FIKIH KE 11 : WANITA ISTIHADHOH ITU ADA ENAM KEADAAN
Wanita istihadhoh itu ada enam keadaan ‘
Yaitu :
1.
Wanita yg baru pertama kali haid, tdk memiliki
tamyiz (tdk bisa dibedakan darahnya)
Hukumnya disamakan dgn kebiasaan umumnya
perempuan,6 atau 7 hari.
2.
Wanita yg baru pertama kali haid, tp memiliki
tamyiz (bisa dibedakan).
Hukumnya dia beramal dgn tamyiz.
3.
Wanita yang punya kebiasaan, tidak meiliki
tamyiz.
Hukumnya sesuai kebiasaan.
4.
Wanita yang punya kebiasaan, punya tamyiz.
Hukumnya dia beramal dgn kebiasaanya, karena
kebiasaan tdk bertentangan dgn tamyiz
5.
Wanita yang punya kebiasaan, tp kebiasaannya
lupa. Tdk punya tamyiz
Hukumnya disamakan dgn kebiasaan kebanyakan
perempuan.
6.
Wanita yang punya kebiasaan, kebiasaannya lupa,
tp memiliki tamyiz.
Hukumnya dia beramal dgn tamyiz.
Catatan penting :
1.
Kata “adat/kebiasaan” harus difahami maksudnya. Contoh
kebiasaan haid adalah 5 hari,dst.
2.
Tamyiz : pandai dlm membedakan darah haid dan
istihadhoh.
3.
Kebiasaan biasanya bisa dilihat setelah 3
bulan/haid berturut2.(jumhur ulama).
4.
Darah haid dan istihadhoh ada beberapa perbedaan
yaitu :
a)
Warna darah haid berwarna merah, darah
istihadhih berwarna merah.
b)
Darah haid kental, darah istihadhoh tipis
c)
Darah haid bau tdk enak, darah istihadhoh baunya
biasa.
d)
Darah haid keluar dari rahim, darah istihadhoh
keluar disebabkan urat yg pecah
e)
Darah haid setelah keluar tdk kembali membeku, darah
istihadhoh dr dlm asalnya mengalir setelah keluar menjadi menggumpal/membeku.
5.
Kata “adat” berbeda dgn kata “kebiasaan”.
6.
Tamyiz : pandai dlm membedakan darah haid dan
istihadhoh
7.
Darah haid dan istihadhoh ada beberapa perbedaan
yaitu :
Faedah :
1.
Kebiasaan mengandung arti “Banyak/jamak” yg dlm
bahasa arab paling sedikit adalah tiga.
2.
Membedakan darah haid-“tamyiz” dan “kebiasaan”
adalah dua hal yg dipakai dlm membedakan darah haid dgn darah istihadhoh.
3.
Imam malik hanya memakai “tamyiz”
4.
Imam syafii dan imam ahmad-dlm 1 riwayat, abu
hanifah hanya memakai ”kebiasaan”.
5.
Imam syafii dan imam ahmad memakai kedua2nya.
(Kitab alqowaid al kulliyyah wa dhowabit al fiqqiyyah- ibnul
mibrod
Diringkas secara makna dari ceramah ustad Dzulqarnain bin
Muhammad Sanusi
Yg bergaris miring, catatan penting dan faedah adalah
penjelasan dari ustad dzulqarnain.)
1 comment:
tes
Post a Comment