Tayammum secara bahasa adalah
sengaja
Tayammum secara istilah adalah
beribadah kepada Alloh Ta’ala dgn SENGAJA mengambil Shoid yg baik untuk mengusap muka dan telapak tangan.
Shoid secara bahasa : setiap
yg paling tinggi dipermukaan bumi
Yang bisa dipakai tayammum adalah Shoid secara umum yaitu segla benda yg berada di
permukaan bumi.(tahqiq syaikh muh Amin Asinqithy)
Kapan bertayammum
: Klo tidak menemukan air, atau klo khawatir membahayakn dirinya jika
menggunakan air
Anggota tayammum
adalah : wajah dan dua telapak tangan (hadits ammar bin yasir-bukhori muslim)
Tatacara Tayammum
menurut hadits Ammar bin Yassir :
1. memukulkan kedua telapak tangan
ke bumi satu pukulan
2. Menggosokkan tangan kirinya
diatas tangan kanannya
3. menggosok kedua punggung telapak
tangan
4. mengusap mukanya
dlm riwayat yg lain :
1. Telapak tangan dipukulkan ke bumi
2. meniup pada kedua telapak tangan.
(menepukkan kedua telapak tangan sampai tersisa sedikit debu)
3. mengusap muka kemudian telapak
tangan
Setiap pembatal wudhu adalah pembatal tayammum.
Catatan Penting :
1.
Kedua riwayat diatas adalah
kedua2nya boleh.
2.
Mengusap tdk harus kena semua.
3.
Dipukul dua kali atau tiga kali
adalah haditsnya lemah.
4.
Mengusap sampai siku haditsnya juga
lemah.
5.
Tayammum ada niatnya dan membaca
basmalah.
6.
“Tayammum adalah wudhunya seorang
muslim”(hadts hasan), maka hal2 wudhu juga dilakukan di tayamum seperti niat
dan membaca basmalah.
7.
Bagi siapa yg tayammum lalu dengar
air mengalir maka ia harus batalkan sholat dan ambil air wudhu. Jika sudah
selesai sholat maka sudah terangkat kewajiban sholat jd tdk perlu mengulangi
sholat.
8.
Banyak hadits yg mensyariatkan
tayammum dgn tanah, tapi yg benarnya yg dipakai tayammum adalah semua yg
berarti shoid seperti penjelasan diatas.
9.
Contoh kasus berdalil yg salah :
melarang berdagang di malam hari berdalilkan dgn surat AlQuran Surat Annaba’,
tp hal ini tdk bisa diambil hukumnya karena ayat Quran tsb menunjukkan nikmat
Alloh bukan petikan hukum
Kitab Ad-Durar
Al-Bahiyyah karya Imam Asy-Syaukany rahimahullah,
Diringkas secara makna dari ceramah
ustad Dzulqarnain bin Muhammad Sanusi
.
No comments:
Post a Comment